tanggal 17 lalu, tepatnya pukul 11, Klub Buku anadia digelar. lokasinya ada di Resto Raja Kecil milik Tika Panggabean, PIM 2. saat itu aku datang bareng Mbak Ida yang aku kenal saat Batre 7 lalu. Lucunya, kami sama-sama tak tahu arah dan angkot ke PIM. hehe. ya sudahlah... kami naik taksi saja.
Dan kami datang terlambat. disana sudah berkumpul tujuh orang lainnya yang duduk di dalam Cafe. kami saling bersalaman sambil berkenalan. tapi aku cuma ingetnyaMbak Sita dan Mbak pegi. mbak Sita yang ngenalin siapa-siapa yang ada. Tapi karena memang ternyata banyak yang belum saling kenal, akhirnya masing2 kenalan lagi
"Ini siapa..."
"Itu siapa..."
"sampingnya mbak itu siapa.."
tunjuk sana tunjuk sini.
akhirnya, Mbak Ida mutusin untuk nulis namanya satu persatu. Mbak Nendra yang duduk sebelah mbak Ida juga melakukan hal serupa. dan aku pun ikutan juga (ngikutin yang baik-baik, boleh kan?). sebagai urutan tempat duduknya; barisan aku- aku, Mbak Pegi, Mbak Sita dan Mbak Wid. seberangku ada Mbak Ida, Mbak Nendra, Mbak Mella, Mbak Imma da Mbak Ummu.
Kami pun mulai mengupas dan--kebanyakan--mengkritik buku yang sudah disepakati di milist, Luka Di Champs Elysees. cerita itu berkisah tentang seorang TKW Riyadl yang melarikan diri di Paris, tepatnya di daerah (apa jalan ya?) Champs Elysees.
pertanyaan pertama muncul. tentang hubungan TKW dan Hamed (orang megreb) yang sampe diluar batas. nah, karena tidak ada yang jawab duluan, aku buka suara pertama. baru beberapa kata ku ucapkan, mbak asma muncul.
huwaaaaahhh...
"Akhirnya datang juga...," ucap beberapa peserta klub buku bersahutan (lupa siapa saja yang ngucapin).
setelah cipika dan cipiki, kami pun mekanjutkan diskusi. dalam sela-sela diskusi mbak asma ikut urun jawab. secara dia sebelum buku itu diterbitin adalah CEO LPPH. mbak asma juga menjelaskan kenapa sampai buku itu bisa terbit. prosesnya dan sebagainya.
mbak asma juga sempat mengatakan, bahwa proyek Travelling muslimah dalam proses. entah dorongan apa, aku nyahut.
"Mbak, deadline kapan?"
"deadlinenya dah lama, sekarang lagi proses editing"
waduh, bego bener. tadi kan sudah dibilang kalo itu proyek lagi dalam proses. sudah jelas artinya sudah lewat deadline.
"tapi kalo kamu masih mau nulis silahkan. tapi nggak bisa lama"
"dua hari, Gimana?"
Iiiih! apa-apaan sih diriku ini?! bikin malu aja. kok ya nggak sadar sih, itu pertanyaan nekat.
"kalo dua hari... boleh. coba kamu kirimkan saja dulu," Mbak asma ngasih harapan.
Hah?! yang bener? hiks... Mbak Asma, betapa mbak asma benar2 menjadi sosok yang perduli dengan semangat menulis orang lain. Mbak terima kasih. aku akan coba untuk membuat karya travelling.
meskipun, mungkin masih kacau sekali. kalaupun tak bisa diterbitin juga tidak apa. yang penting, sudah dibaca mbak Asma n Mbak Asma mau sedikit memberi tanggapan.
Oiya, Mas Andi Biru Laut juga datang. dia juga bebeapa kali memotret kami. beruntung aku membawa kamera digital. jadi akupun ikut mengambil beberapa pose saat diskusi berlangsung. yah, meski hasilnya nggak bagus. EGP deh!
acara ditutup saat pukul menunjukkan angka satu lebih (lebih berapa ya?). Mbak Asma membagikan kami kartu namanya. Wah, seneng aku...
sebelum acara ditutup, kami memutuskan judul selanjutnya yang akan dibedah bulan depan. akhirnya di sepakati dengan judul "To Kill A Mocking Bird". setelah acara usai, kami tak langsung pulang. kami shalat dhuhur dulu (kecuali yang berhalangan). ada juga yang langsung pulang sih, termasuk Mbak Asma.
setelah itu, kami ke gramedia, nyari Novel "To kill..." tadi. dicari di beberapa book strore di PIM, nggak ketemu juga. ya sudah lah... kami putuskan pulang saja. akhirnya aku dan Mbak Ida pulang pake Bis ke Lebak bulus. di terminal Lebak Bulus, kami berpisah. dan aku ternyata nyasar, lantaran naik angkot yang salah.lumayan... ada hikmahnya... aku jadi tahu daerah temanku tinggal. karena aku sempat berhenti ditempat itu saat tahu angkotnya salah.
Well, Finally... I sent my writing about travelling. trus... lanjutannya.. ntar nunggu kabar terbaru dari mbak Asma.
_Violet Angel_
Monday, January 19, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment